Jumat, 10 Juni 2011

New Entrepreneur


SuperCamp for New Entrepreneur
 
Entrepreneur College dibawah payung hukum Yayasan Penyebar Semangat Indonesia telah berkiprah menyebarklan “virus “entrepreneurship ke berbagai kalangan masyarakat Indonesia lewat berbagai media sejak 6 Agustus 2005. Ribuan orang sudah tercerahkan dengan virus baru itu sehingga banyak orang telah berubah kehidupannya. Kehidupan baru sebagai pengusaha telah terpatri dalam jiwa dan semangat mereka sehingga ,mereka mampu eksis  dan berjuang menggapai mimpi-mimpi bisnisnya. Banyak pengusaha baru telah terlahirkan lewat pelatihan-pelatihan yang senantiasa rutin diselenggrakan lembaga yang sangat konsern pada pendidikan kewirausahaan ini. Efek domino dari terlahirnya banyak pengusaha baru itu maka terciptanya banyak sekali lapangan kerja dan kini banyak tumbuh produk-produk kreatif yang memiliki nilai tambah meramaikan kompetisi pasar yang hypercompetition itu.  Banyak usaha mikro, kecil dan menengah yang terus dibina dan dimotivasi untuk terus berkembang menjadi usaha formal dan berani bersaing dengan sisytem bisnisnya tanggguh.



Bisnis kuat dan besar adalah mutlak bersama sumberdaya manusia (SDM) yang handal dan berpengalaman. Ironisnya di negeri ini SDM para pengusaha adalah orang-orang yang pendidikan dan pengalamnnya terbatas. Data BPS tahun 2004 mengungkapkan hanya  ada 5,8 % sarjana yang menjadi pengusaha dan justru mereka yang hanya tamat SMP mencapai jumlah 22,4 % dari total angkatan kerja yang ada. Data yang sama menunjukkan 83,1 % sarjana bekerja sebagai karyawan yang membesarkan bisnis orang lain. SDM terbaik negeri ini ternyata mayoritas memilih hidup sebagai karyawan dari pada sebagai pengusaha mandiri. Mereka memilih bekerja dengan orang lain dari pada menciptakan lapangan kerja .
Hingga tahun 2008 jumlah pengusaha Indonesia tidak mengalamai pertumbuhan yang signifikan. Berdasdarkan data BPS tahun 2008, jumlah pengusaha Indonesia  diperkirakan mencapai 520.220 usaha kecil, 39.660 usaha menengah  dan sekitar 4.370 usaha besar.
Jumlah koperasi tercatat mencapai 155.047 unit dengan 70,12% aktif (108.721) dan 29,88% siisanya tidak aktif. Dari jumlah 70,12 % koperasi yang aktif ternyata tidak semua bisnisnya sehat dengan sebab paling dominan adalah faktor lemahnya jiwa entreperenruship yang dimiliki oleh para pengurus dan pengelola koperasi.
Parameter internasional menyebutkan sebuah negara ekonominya berkembang mana kala minimum 2% penduduknya adalah seorang entrepreneur. Di Indonesia kini baru ada 0,18 % jumlah penduduk usia produktifnya menjadi pengusaha kecil,menengah dan besar. Negara lain seperti Singapura (7%), Malaysia (4%), Thailand (5%) dan USA (11%) sudah lebih dahulu maju lantaran jumlah pengusahnya cukup signifikan untuk mengembangkan ekonomi negara maju tsb.

Visi
One Family One Entrepreneur (Satu keluarga satu pengusaha) untuk Indonesia yang mandiri

Misi
1.    Menjadi lembaga penyebar semangat entrepreneurship untuk bisa mencetak pengusaha sebanyak-banyaknya
2.    Menjadi lembaga pelatihan kewirausahan yang profesional, handal, modern dan selalu dibutuhkan masyarakat

Tujuan
1.    Membantu pemerintah mengurangi pengangguran dan mengentaskan masyarakat dari kemiskinan
2.    Menciptakan sebanyak mungkin pengusaha-pengusaha baru dan mengembangkan usaha-usaha masyarakat yang sudah ada hingga menjadi keunggulan komparatif bagi pengembangan ekonomi masyarakat secara nasional
3.    Menciptakan community development sebagai basis perubahan ekonomi masyarakat yang lebih maju dan berkelanjutan

Target
Menjadikan 83,1% sarjana dan pemuda Indonesia adalah seorang pengusaha mandiri yang mampu menciptakan lapangan kerja dan memberikan nilai tambah bagi kreatifitas produk-produk unggulan nasional

Fasilitas
Seluruh fasilitas pelatihan setara dengan pelayanan hotel bintang 3.

Instruktur
Ada lebih 30 pengusaha sukses yang siap mensupport Anda. Seluruh instruktur itu adalah pelaku usaha yang sudah mengalami jatuh bangunnya berbisnis. Mereka layak menjadi inspirasi bagi pengusaha Indonesia. Mereka merintis usaha dari NOL hingga bisa berkembang secara tangguh dan sukses secara professional dibidangnya.

Siapa yang bisa jadi peserta?
1.    Mahasiswa/sarjana/pemuda pengangguran
2.    Pelaku usaha mikro,kecil dan menengah
3.    Karyawan (menjelang) PHK dan atau pensiun
4.    Eks TKI/TKW luar negeri
5.    Ibu-ibu rumah tangga dan aktivis perempuan lainnya
6.    Masyarakat umum lainnya yang tertarik untuk menjadi pengusaha

Service kami setelah pelatihan tahap 1
1.    Konsultasi usaha 24 jam seumur hidup (sampai bosen) lewat telpone, faximile, email, facebook, surat dll.
2.    Tergabung dalam network usaha yang luas di EC Club
3.    Kunjungan ke tempat usaha dengan biaya dan akomodasi tersendiri yang ditanggung customer

SuperCamp Tahap 1
SuperCamp of Entrepreneurship ini dimaksudkan sebagai pelatihan jangka pendek (short course) yang dititikberatkan pada perubahan paradigm (mindset) peserta sehingga memiliki dasar-dasar entrepreneuship yang tangguh untuk bisa memulai dan mengembangkan usahanya kelak. Siswa dijamin bisa memulai usahanya (kecuali yang tidak mau berusaha) sehingga memiliki usaha yang tepat dengan kemampuannya. Gambaran lengkap skema SuperCamp Tahap I sbb:











SuperCamp Tahap 2
SuperCamp of Entrepreneurship ini dimaksudkan sebagai pelatihan jangka pendek (short course) yang diperuntukkan bagi pengusaha yang sudah mengukuti palatihan tahap 1 sehingga ybs sudah memiliki usaha yang berkembang. Titik berat pelatihan ini adalah pada aspek leadership, manajemen dan penciptaan sistem bisnis. Gambaran lengkap skema SuperCamp Tahap 2 sbb:


Pendaftaran hub.:
Entrepreneur College
ASTORIA Bld, Jl.TB.Simatupang No.19 Kampung Rambutan, Jakarta timur 13810.
Telp. 021-36060716, 32547302. SMS 081584938901, 081381401165.          


Tidak ada komentar: